Ketika kita melintas di jalan srandakan tentu kita tidak dapat memisahkan jalan srandakan ini dengan jembatan srandakan. Jembatan srandakan memiliki 2 jembatan yang disebut dengan jembatan lama dan jembatan srandakan baru.
Jembatan lama srandakan sudah tidak dipernankan untuk digunakan lagi. Namun bagi warga sekitar yang menggunakan sepeda dan penjalan kaki jalan ini masih digunakan sebagai jalan alternatif. Jembatan lama srandakan ini sering dijadikan warga sekitar sebagai sebuah obyek wisata, hanya sekedar jalan-jalan maupun ingin menikmati indahnya gunung merapi dan merbabu dari jembatan srandakan.
Jembatan baru srandakan di bangun pada 2005-2007 hingga saat ini jembaran baru srandakan menjadi penggati dari jembatan lama srandakan. Sisi kanan dan kiri jembatan baru srandakan ini memiliki trotoar yang diperuntukan bagi pejalan kaki. Namun fungsi trotor ini sering dijadikan tempat nongkring bagi anak-anak muda. Trotoar dijembatan srandakan ini juga sering dipadati para pemancing kekita malam hari.
Pemandangan gunung merapi juga dapat dinikmati dari jembatan srandakan ini. Teruma kita kita berkunjung di jembatan srandakan ini saat pagi hingga menjelang siang hari. Baik jembatan srandakan lama (I) dan jembatan srandakan baru (II) adalah sebuah icon bagi kota kecamatan srandakan. Jembatan ini menghubungkan Kota kecamatan srandakan dan kota kecamatan Brosot.
EmoticonEmoticon