Showing posts with label Jembatan Srandakan. Show all posts
Showing posts with label Jembatan Srandakan. Show all posts

Thursday, June 21, 2018

Jalan Srandakan





Jalan Srandakan merupakan jalan tingkat kecamatan yang menghubungkan antar kecamatan di wilayah Bantul. Jalan Srandakan juga merupakan jalan alternatif untuk jalur lintas propinsi melalui selatan Jogja. Saat ini posisi jalan srandakan akan digantikan oleh Jalan Lintas Selatan yang sedang dalam proses pembangunan.

Dikutip Dari Wikipedia.org Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel.

Jalan umum adalah jalan yang lebih condong keberadaanya di daran dan diperuntukkan bagi lalu lintas umum berbagai kendaraan yang dapat melintas kecuali Kereta api dan Pesawat Terbang, Serta kendaraan laut.

Gate Taman Bundaran Srandakan

Pengembangan jalan srandakan hingga saat ini sudah memiliki 4 lajut 2 dikiri dan 2 kanan. Jalan srandakan memiliki panjang kurang lebih 10 Km yang membujur dari Perempatan Palbapang bantul hingga didepan Kantor Kelurahan Trimurti. Jalan Srandakan yang berada di KM 9.5 ditandai dengan adanya Bundaran srandakan. Bundaran Srandakan ini menjadi icon bagi Kota Kecamataan sradakan dan menjadi gerbang barat memasuki Kabupaten Bantul.

Jalan Srandakan dari sisi barat ini yang ditandai gate taman bundaran srandakan ini sangat menjadi perhatian bagi yang melewatinya. Selain bentuknya yang gagah, gate taman bundaran srandakan ini sangat bernilai historic tinggi. Sebagian orang akan langsung mengenati gate taman bundaran srandakan ini dengan gebyok wayang. Hal ini seolah-olah memberi pesan kepada pengguna jalan bahwa anda akan memasuki kota yang memiliki budaya wayang.

Jalan Srandakan memiliki fungsi sebagai jalan utama sekaligus jalan alternatif yang saat ini mulai padat. Saat mudik lebaran jalan srandakan menjadi jalan yang sangat ramai yang dilewati oleh para pemudik. Jalan Srandakan akan mengalami peningkatan volume kendaran yang menyebabkan ramainya jalan srandakan.

Monday, June 11, 2018

Sekilas Tentang Jembatan Srandakan

Ketika kita melintas di jalan srandakan tentu kita tidak dapat memisahkan jalan srandakan ini dengan jembatan srandakan. Jembatan srandakan memiliki 2 jembatan yang disebut dengan jembatan lama dan jembatan srandakan baru. 

Jembatan lama srandakan sudah tidak dipernankan untuk digunakan lagi. Namun bagi warga sekitar yang menggunakan sepeda dan penjalan kaki jalan ini masih digunakan sebagai jalan alternatif. Jembatan lama srandakan ini sering dijadikan warga sekitar sebagai sebuah obyek wisata, hanya sekedar jalan-jalan maupun ingin menikmati indahnya gunung merapi dan merbabu dari jembatan srandakan. 



Jembatan baru srandakan di bangun pada 2005-2007 hingga saat ini jembaran baru srandakan menjadi penggati dari jembatan lama srandakan. Sisi kanan dan kiri jembatan baru srandakan ini memiliki trotoar yang diperuntukan bagi pejalan kaki. Namun fungsi trotor ini sering dijadikan tempat nongkring bagi anak-anak muda. Trotoar dijembatan srandakan ini juga sering dipadati para pemancing kekita malam hari.

Pemandangan gunung merapi juga dapat dinikmati dari jembatan srandakan ini. Teruma kita kita berkunjung di jembatan srandakan ini saat pagi hingga menjelang siang hari. Baik jembatan srandakan lama (I) dan jembatan srandakan baru (II) adalah sebuah icon bagi kota kecamatan srandakan. Jembatan ini menghubungkan Kota kecamatan srandakan dan kota kecamatan Brosot.